2 April 2012

Kontroversi BBM ke BBG !!


BBM MAHAL !!!! ganti BBG aja !!
Solusi aman ??


Tanggal 1 April 2012 merupakan hari dimana pemerintah berencana akan menaikkan Harga BBM dari Rp. 4.500,- menjadi Rp. 6.000,-. Mendengar rencana tersebut, maka Rakyatpun bergejolak, Mahasiswa melakukan demonstrasi diseluruh penjuru negeri dengan 1 tujuan yaitu menolak Kenaikan harga BBM.

Stelah berhari-hari melakukan demo, akhirnya pemerintah pun luluh, pemerintah menunda kenaikan BBM samapi sekirat 6 bulan kedepan.

Dibalik ramainya protes terhadap kenaikan BBM, ada hal yang menarik yang digadang-gadang menjadi solusi dari MAHALnya harga BBM.
Solusi tersebut adalah BBG (Bahan Bakar Gas). Solusi tersebut menggunakan Gas sebagai pengganti BBM (Terutama jenis Premuim). Berdasarkan informasi, penggunaan BBG dapat menghemat 40% penggunaan subsidi BBM (oto.detik.com).

Yang menjadi permasalahan dari penggunaan BBG adalah, mahalnya alat konversi BBG. Harga konverter BBG saat ini masih berkisar di angka 15 juta rupiah. Mahalnya alat ini tidak sebanding dengan kekhawatiran yang ditakutkan masyarakat. Kehawatiran masyarakat adalah keamanan dari produk konverter tersebut, kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan, karena seperti yang kita ketahui, maraknya kejadian Tabung LPG yang meledak dan banyaknya kejadian kebocoran pada selang LPG.

Selain kekhawatiran diatas, ada hal lain yang turut menjadi pertimbangkan dalam penggunaan Konverter BBG. Hal tersebut adalah Hilangnya garansi kendaraan bermotor yang menggunakan konverter BBG. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto mengatakan kalau setiap perubahan mendasar yang dilakukan pada setiap mobil dipastikan akan mengugurkan garansi dari mobil tersebut.

"Garansi akan hilang dengan sendirinya," ungkapnya di Jakarta, Rabu (18/1/2012)

Jongkie lalu mengatakan bahwa sebaiknya semua menunggu dulu regulasi konversi BBM ke BBG yang saat ini sedang digodok pemerintah. Baru kemudian bergerak.

Masalah garansi inilah yang menjadi keresahan konsumen, sehingga perlu pertimangan untuk beralih menggunakan BBG.


Disamping berbagai permasalahn diatas, penggunaan BBG memang diakui jauh lebih murah ketimbang menggunakan BBM, harga BBG sekitar Rp. 4.100,- sangat jauh apabila harga BBM Rp. 6.000,-. 

Pemasangan Konverter BBG diangkot
Untuk masalah harga konverter yang mahal pun, pemerintah memberikan beberapa solusi, yaitu untuk kendaraan umum sperti Angkot dan Taxi mendapat keringanan khusus. misal untuk angkot, pemerintah memberikan konverter BBG secara cuma-cuma alias GRATIS !!. sedangkan untuk kendaraan pribadi, pembelian konverter BBG dapat dicicil.

Ilustrasi Sistem kerja Konverter BBG
Masalah keamanan pun seharusnya tidak perlu dikhawatikan apabila pemerintah menjamin kualitas poduk yang disebar kemasyarakat tergolong Baik. Pemerintah dan Produsen harus duduk bersama untuk merundingkan regulasi dalam penjaminan keamanan alat konverter BBG tersebut.

Apabila Keamanan dan Kualitas alat konverter BBG tersebut tergolong baik, tentu masyarakat sangat mendukung rencana Pemerintah untuk mengkonversi BBM ke BBG.








Berikut adalah Bentuk Alat konversi BBG yang diroduksi oleh PT. PINDAD
Konverter milik PT.PINDAD















Selain PT. PNDAD, UGM juga turut mengembangkan yeknologi konverter BBG, berikut adalah alat konverter BBG milik UGM.

Konveter BBG milik UGM